Kajian Model Desa Cerdas (Smart Village) berbasis Satu Desa Satu Greenhouse pada Wilayah Pusat Pertumbuhan Desa di Kabupaten Konawe

Welis Raldianingrat, Fitria Fitria

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk merancang fungsi dan desain rumah kaca dan sistem kontrol untuk manfaat yang diperoleh dari sistem pertanian tertutup. Menganalisis model perancangan Desa yang dapat menghasilkan capital gain berupa aliran modal masuk sebagai turunan dari penerapan konsep One Village One Greenhouse. Menganalisis sistem kelembagaan Desa dalam desain Desa Berbasis Produksi. Analisis ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sampel lokasi desa di Kecamatan Oneembute. Penelitian ini akan menyajikan kerangka isi penelitian tentang hubungan dan pengaruh variabel yang diteliti (input) dengan variabel output. Teknik pengumpulan data adalah (1) observasi (2) wawancara mendalam (deep interview), dan (3) penelusuran kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Desain rumah kaca berupa terowongan dengan sistem klem memberikan keunggulan dari segi kekuatan struktur dengan tingkat pembuatan yang mudah dilakukan oleh siapa saja. Perancangan rumah kaca sistem terowongan mampu memberikan kemudahan dalam pengendalian suhu udara sehingga berdampak positif terhadap pengendalian produksi tanaman khususnya di wilayah Kecamatan Oneembute, 2) Hasil perbandingan manfaat ekonomi berupa produksi dan biaya analisis sensitivitas menunjukkan bahwa hasil NPV adalah Rp. 326.545.587,- yang berarti usahatani ini akan memperoleh keuntungan sebesar Rp.326.545.587,- selama 5 tahun sesuai dengan present time value of money dengan asumsi skenario rendah, yang berarti usahatani dilakukan tanpa teknologi Greenhouse. Sedangkan hasil analisis sensitivitas skenario produksi dan biaya tinggi menunjukkan hasil NPV sebesar Rp. 476.887.391,- yang artinya usaha tani ini akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 476.887.391,- hanya dalam waktu 1 tahun sesuai dengan time value of money sekarang dengan asumsi pertanian dilakukan dengan menggunakan teknologi Greenhouse, 3) Model kebijakan yang dapat diterapkan untuk mendukung kebijakan Desa Pintar berbasis satu desa satu rumah kaca di Kecamatan Oneembute merupakan model kebijakan elit dimana Kepala Desa memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan investasi rumah kaca untuk usaha produktif dan kreatif pedesaan.


Keywords


Teknologi Rumah Kaca; Arus Masuk Modal; Desa Pintar

Full Text:

PDF

References


Abdul, Halim. 2003. Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta.

Clive, Gray dan Payaman Simanjuntak. 2005. Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia. Jakarta.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. 1992. Research Methods for Business and Management. Mac Milan Publishing

Company. New York.

Gittinger, JP. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Penerjemah Slamet Sutomo dan Komet Mangiri. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Ibrahim, Yacob. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi Rineka Cipta. Jakarta. Kadariah, K.L, dan Gray C. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Jakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana. Jakarta.

Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta.

Nitisemito, Alex S. dan M. Umar Burhan. 2009. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek. Edisi

Revisi. Cetakan Kedua. Bumi Aksara. Jakarta.

Siswandi, 2009. Aplikasi Manajemen Hukum dan Perusahaan, Jakarta, Mitra wicana media. Soeharto, I. 2001. Studi Kelayakan Proyek Industri. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Penerbit PT. Salemba.

Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Suratman. 2001. Studi Kelayakan Proyek. J&J Learning. Yogyakarta.

Tamin.1997. Pemodelan Transportasi. ITB press. Bandung

Umar, Husein. 2003. Riset pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

program desa cerdas

Setelah yakin dengan hasil data yang dikumpulkan dan merelokasian masalah

, saatnya untuk melakukan pemecahan. Pada tahap ini, pihak yang bertanggung

jawab harus memperhatikan dengan seksama terkait segala faktor yang ada. Yang pertama adalah hasil penggalian secara mendalam yang didapat dari hasil wawancara, kotak saran dan kegiatan terjun kelapangan

yang dilakukan jauh hari. Data tersebutakan diolah dan dirumuskan sesuai kaidah organisasi.

Welis Raldianingrat dan Fitria, Kajian Model Desa Cerdas (Smart Village) berbasis Satu Desa Satu Greenhouse pada Wilayah Pusat Pertumbuhan Desa di Kabupaten Konawe

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode dan Kasus. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Weston, Fred, J dan Brigham, F, Eugene. 1990. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Penerbit Erlangga. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.33087/dikdaya.v11i2.224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Dikdaya
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari Jambi
Jl. Slamet Ryadi, Broni-Jambi
Telepon. 0741-667089 | e-mail: dikdaya.unbari@gmail.com